
Embun pagi terasa dingin menyentuh wajahku. Alam bernyanyi menyambut hangat mentari. Rumput-rumput basah tersenyum merekah mengucap salam pada anak-anak burung yang baru bangun dari tidurnya. Syukurku pada Tuhan atas indahnya suasana pagi ini.
Aku berjalan riang menyusuri jalanan yang masih sepi. Ku senandungkan lagu-lagu pujian untuk Tuhan, sebagai ungkapan rasa terimakasihku atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya untuk seluruh semesta. Sungguh kasih sayang Tuhan benar-benar menyejukkan jiwa, jika kita mau mengingat dan mensyukurinya.
Aku berjalan riang menyusuri jalanan yang masih sepi. Ku senandungkan lagu-lagu pujian untuk Tuhan, sebagai ungkapan rasa terimakasihku atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya untuk seluruh semesta. Sungguh kasih sayang Tuhan benar-benar menyejukkan jiwa, jika kita mau mengingat dan mensyukurinya.
Aku adalah Adik Karisma, yang kreatif dan baik hati. Aku adalah air jernih yang membasahi gurun tandus, dan menjadi obat bagi dahaga para musafir. Aku adalah sekuntum bunga yang wanginya semerbak mengharumi seluruh taman. Aku adalah awan putih yang berarak menaungi para pejalan kaki dari terik mentari. Aku adalah lembaran putih polos tanpa noda.
Akulah generasi masa depan. Dunia kelak akan berada dalam genggamanku. Aku adalah remaja dengan sejuta pesona. Aku adalah sepotong cinta yang baru tumbuh dan membara. Aku tegak menjulang, menantang kekejaman zaman.
Tak ada kata gelisah, tak ada kata ragu. Aku percaya, Tuhan sangat mencintai hamba-Nya yang berani dan tegar. Aku bukan lagi anak kecil yang cengeng. Alangkah ruginya diriku jika bersikap penakut dan pasif. Aku harus PROAKTIF!!
Aku adalah satu dari sekian pemuda-pemudi pilihan Tuhan, yang akan teguh membela agama-Nya, dan tetap menegakkan syariat-Nya, agar Islam jaya selamanya.
Tapi aku tak boleh dan tak mungkin berlaku tinggi hati. Aku tak lain hanyalah hamba-Nya yang kecil dan lemah. Aku hanyalah seorang yang selalu mengharapkan rahmat dan kasih-Nya. Aku bukanlah apa-apa, jika tanpa Tuhan yang menolongku. Kadang aku berbuat salah, kadang aku bersikap dzalim, dan hanya pada-Nyalah aku memohon ampunan, atas segala kekeliruanku sebagai manusia biasa.
Aku adalah Jundullah Muda. Aku adalah Mujahid Kecil. Semangat! Semangat! Allahu Akbar!!
Bookmark this post: | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
0 komentar:
[+/-]Click to Show or Hide Old Comments[+/-]Show or Hide Comments
Posting Komentar