Kamis, 06 Agustus 2009

TUGU MUDA


Setiap bangsa, dalam sejarahnya tak lepas dari perjuangan demi membela negara kelahirannya. Ada yang berjuang untuk mencari bumi baru yang dapat memberikan kehidupan dan penghidupan sejahtera, ada yang berjuang untuk menggali lading makmur, ada yang berjuang untuk membebaskan bumi kelahirannya dari kolonialisme, dan ada yang berjuang untuk membangun pencerahan berpikir.
Christophorus Columbus dan Amerigo Vespuci bersusah payah mengarungi lautan dan samudera luas dan ganas untuk mencapai benua Amerika adalah suatu contoh perjuangan orang Spanyol dan Portugis dalam mencari bumi baru yang penuh susu dan madu. Belanda dan Inggris mempunyai daerah-daerah jajahan hamper di seantero dunia merupakan wujud ekspansi di dalam upaya mendapatkan lading-ladang makmur yang memberikan kehidupan dan penghidupan sejahtera bagi rakyatnya. Gerakan Ahimsa pimpinan Mahatma Ghandi di India, perjuangan Sun Yat Sen di Cina, dan Ramon Magsasay di Philipina adalah usaha-usaha untuk membebaskan bumi kelahirannya dari eksploitasi colonial. Sedangkan pemberontakan yang dilancarkan kaum Zapatista (suku Indian) di Meksiko dan masyarakat kulit hitam di Afrika Selatan menghapuskan dominasi kekuasaan pemerintahan kulit putih dengan politik aparteidnya merupakan bentuk-bentuk perjuangan untuk memperoleh kebebasan berpikir, berpendapat, dan mengekspresikan kemampuan dan kreatifitasnya setara dengan ras, suku atau bangsa lainnya dalam berbagai aspek kehidupan.
Indonesia juga tidak luput dari perjuangan demi perjuangan, sejak abad ke-17 untuk suatu pembebasab dari eksploitasi kolonialis. Betapa sejarah bangsa Indonesia selalu berkutat di antara perjuangan-perjuangan. Dan betapa tidak mudah proses yang dibutuhkan untuk sampai pada kemerdekaan fisik, apalagi kemerdekaan social, budaya, dan ekonomi masyarakatnya. Agaknya sangat menarik untuk diketahui dan dikaji, bagaimana proses-proses yang menggiring untuk sampai pada proses kematangan. Mulai dari masa sebelum berdirinya Boedi Oetomo (tahun 1908) sejak berdirinya organisasi itu hingga masa pemulihan kedaulatan tahun 1949. Kisah-kisah di masa perjuangan melawan penjajah Belanda dan Jepang, masa pendaratan Sekutu, msa persiapan dan proklamasi kemerdekaan, agresi militer Belanda serta berbagai pergolagan di dalam negeri sendiri antara tahun 1950-1965 yaitu sejak peristiwa PRRI, PERMESTA, DI/TII sampai penumpasan G30S/PKI.
Untuk mengenang peristiwa-peristiwa bersejarah tersebut biasanya dibangun monument patung atau museum yang melambangkan, melukiskan, dan mengoleksi makna-makna suatu perjuangan. Sebagai contoh, Tugu Monas di Jakarta didirikan untuk peringatan cermin perjuangan bangsa Indonesia sepanjang zaman, dan sebagi tugu Pancasila yang dicetuskan tanggal 17 Agustus 1945. Bangunan Tugu Monas baik interior dan nilai-nilai perjuangan bangsa Indonesia yang luhur dan agung.
Di Semarang patriotism dan pemudaisme masyarakatnya terutama pemuda-pemuda disimbolkan dengan dibangunnya TUGU MUDA. Monument bersejarah ini didirikan atas prakarsa Badan Koordinasi Pemuda Indonesia yang kemudian diperkuat oleh Panitia Pembaharuan Tekad Pemuda yang diketuai Walikota Semarang saat itu, Hadi Subeno Sosrowardoyo. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah Budiono pada tanggal 10 November 1950 dan diresmikan pada tanggal 20 Mei 1953 oleh Soekarno, Presiden pertama RI.
TUGU MUDA sebagai monument bersejarah yaitu untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur dalam peristiwa heroic “Pertempuran Lima Hari di Semarang”. Adalah bukti sejarah dimana kegigihan dan keuletan perjuangan, keteguhan hati dan tekad heroic para kawula muda Semarang mempertahankan kemerdekaannya melw\awan imperialism Jepang.
Pertempuran tersebut terjadi pada tanggal 14-19 Oktober 1945. Jadi rekaman fragmen-fragmen sejarah terukir pada bentuk dan struktur tubuh Tugu Muda adalah sejarah pasca kemerdekaan. Sebagaimana bentuk-bentuk bangunan bersejarah lain yang penuh arti perjuangan. Tugu Muda pun dibangun dengan sentuhan-sentuhan seni yang bermakna dan bernilai. Keseniannya terletak pada bentuk dan relief bangunannya. Bentuk Lilin mempunyai makna semangat perjuangan yang tak kunjung padam dan pantang menyerah. Sedangkan relief yang terdapat pada kaki tugu, antara lain:
 Relief Pertempuran yaitu menggambarkan semangat dan keberanian angkatan muda dalam mempertahankan kemerdekaan.
 Relief Hongerodeem yaitu relief yang menggambarkan rakyat yang tertindas pada masa pendudukan Jepang yang dalam keadaan kelaparan sehingga mewabah penyakit hongerodeem (busung lapar)
 Relief Kemenangan yang menggambarkan hasil jerih payah rakyat dalam mempertahankan kemerdekaan.
 Relief Penyerangan yang mengisahkan perlawanan rakyat untuk melepaskan diri dari belenggu penjajah.
 Relief Korban yang menunjukkan betapa banyak jatuhnya korban.
Semuanya merupakan ekspresi keheroikan orang Semarang, di samping ekspresi estetis untuk memperindah tempat yang diagungkan tersebut. Warna-warna yang membalut monument ini pun mengambil warna almi dari tanah dan batu. Ini memberikan gambaran yang realistic tentang sosok Tugu Muda yang mengandung kisah-kisah berwibawa, kisah-kisah besar yang agung.
Banguna bersejarah ini terletak pada muara jalan Pemuda, jalan Imam Bonjol, jalan Suryopranoto, jalan Dr. Sutomo, dan jalan Pandanaran dengan Lawang Sewu serta Museum Mandala Bhakti sebagai primadonanya. Suasananya sangat menyenangkan karena di sekitarnya hidup berbagai jenis tanaman kehijau-hijauan cermin konsep pembangunan yang menghargai kualitas lingkungan hidup. Apalagi adanya pancuran-pancuran air yang memancar tiada henti ditambah adanya lampu beraneka warna yang menyuguhkan nuansa romantic, estetis dan bersahabat tatkala para wisatawan ingin sejenak melepas lelah setelah bergelut dengan rutinitas hidup sehari-hari. Suasana Tugu Muda akan lebih mempesona bila disaksikan di saat malam hari. Teman-teman jika tetarik dating saja ke kota Semarang, Insya’ Allah keindahan wisata yang berbeda akan kita dapatkan.

Rabu, 15 Juli 2009
Sumber : Potensi Wisata Jateng
Observasi dan pengambilan foto obyek
Bookmark this post:
StumpleUpon Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Blinklist Yahoo Furl Technorati Simpy Spurl Reddit Google

Bogor Agricultural University

Bogor Agricultural University
"Mencari dan Memberi Yang Terbaik"

LDK Al Hurriyyah

LDK Al Hurriyyah
"Inspiration of Togetherness"

FORCES

FORCES
"Go Scientist...!!!"

AGRIA SWARA

Boneka Horta & POTTY

 

Copyright 2009 All Rights Reserved Magazine 4 column themes by One 4 All